Salemba, 12 November 2025 – Program Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan (MAKSI–PPAk.) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan kuliah umum bertema “Redefining the Future of Finance: AI, Transformation, and Professional Growth” pada Rabu, 12 November 2025, bertempat di Auditorium MAKSI–PPAk. FEB UI, Kampus UI Salemba. Kegiatan ini menghadirkan Bapak Setiadi Sutanto, MSc., CA, ACMA, CGMA, CPA (Aust), selaku Head of Finance & Compliance (CFO) Henkel Indonesia, sebagai narasumber, dan dimoderatori oleh Machmudin Eka Prasetya, M.Ak., Ph.D., CA, Sekretaris Program Studi MAKSI–PPAk. FEB UI.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi MAKSI–PPAk. FEB UI, Dr. Vera Diyanty, CA, CACP, QRGP, yang menekankan pentingnya penguatan wawasan mahasiswa terhadap perkembangan profesi akuntansi di era digital. Beliau menyampaikan bahwa lulusan tidak hanya dituntut memahami pelaporan keuangan, tetapi juga memiliki perspektif strategis, kemampuan kepemimpinan, serta kesiapan beradaptasi dengan teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI). Dr. Vera juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi melalui sertifikasi profesi berskala global, yang semakin relevan dalam tuntutan industri dan pasar tenaga kerja.
Sebelum sesi utama, perwakilan dari CIMA, Mulky Belladina, memberikan paparan singkat mengenai kerja sama MAKSI–PPAk. FEB UI dan CIMA, serta peluang percepatan sertifikasi Chartered Global Management Accountant (CGMA) bagi mahasiswa. Ia menjelaskan struktur kurikulum, kompetensi yang dikembangkan, mekanisme waiver, serta dukungan pembelajaran bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan sertifikasi internasional tersebut.
Pada sesi kuliah umum, Bapak Setiadi Sutanto menyampaikan pemaparan mengenai dinamika transformasi fungsi keuangan di tengah perkembangan teknologi digital. Beliau menguraikan bagaimana integrasi AI, analitik bisnis, dan otomatisasi mengubah proses pengambilan keputusan, struktur organisasi keuangan, serta kompetensi yang dibutuhkan oleh para profesional. Dengan pengalaman luas di berbagai perusahaan global, beliau menekankan bahwa profesi keuangan kini bergerak menuju peran strategis yang berfokus pada insight, mitigasi risiko, dan permodelan bisnis, bukan sekadar pemrosesan data.
Selain itu, beliau membagikan pengalaman praktis mengenai implementasi teknologi keuangan di lingkungan korporasi, tantangan adaptasi, serta pentingnya continuous learning bagi para profesional. Sesi ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana mahasiswa dan peserta memperoleh penjelasan mengenai tren industri, peluang karier, dan langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan lanskap profesi.
Acara ditutup dengan penyerahan apresiasi kepada narasumber dan sesi foto bersama. Program Studi MAKSI–PPAk. FEB UI berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan akademik dan profesional mahasiswa, serta memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri dalam memajukan pendidikan akuntansi di Indonesia.
